Tiga Jenis Kecerdasan

Bagikan sekarang:
10 Month Old Baby

Emosi: 0-18 Bulan
Otak tertantang dengan baik terhadap sebuah informasi baru. Program yang dimiliki University of Georgia's Better Brains for Babies melaporkan bahwa bayi dan balita mempelajari keahlian-keahlian tertentu, dengan mudahnya, selama diberikan kesempatan. Di bawah ini adalah cara mengetahui usia berapa bayi mencapai kesempatan itu untuk mendapatkan kecerdasan emosi, verbal, dan logika. Sekaligus mengetahui apa yang harus dilakukan saat proses tersebut terjadi.

Kecerdasan emosi yang melibatkan pemahaman terhadap hal lain, berperan sekitar 80 persen dari kesuksesan karir seseorang. Begitu menurut laporan University of Georgia's Department of Child and Family Development (CFD). Emosi seperti empati, kebahagiaan, harapan, dan kesedihan terbentuk dari cara ia diasuh dan diperlakukan saat kecil. Kecerdasan emosi yang dikembangkan dengan baik, membantu seseorang membentuk standar moral yang baik pula. Walau pun kecerdasan emosi akan terus berkembang sepanjang hidup, apa yang dialami ketika masih bayi menjadi dasar untuk kehidupan di masa depan. Berikut beberapa cara untuk memacu keahlian emosi bayi :

Ciptakan lingkungan yang aman dan konsisten bagi bayi.
Sering-seringlah tersenyum.
Cari tahu dan bicarakan tentang emosi yang dirasakan bayi.
Tunjukkan rasa empati ketika bayi sedih.
Jalin kedekatan dengan bayi sambil berbicara menggunakan suara bayi.
Jelaskan kenapa Anda berkata “tidak”.
Ijinkan anak membantu aktivitas keluarga, misalnya memisahkan cucian kotor.
Berikan ekspresi positif untuk tingkah laku yang baik.
Jelaskan kapan dan bagaimana tingkah laku mereka mempengaruhi orang lain.
Verbal:0-10 tahun
Bayi dilahirkan dengan kemampuan untuk belajar bahasa apa saja. Semakin sering komunikasi dilakukan, semakin cepat dan sempurna bayi mempelajari bahasa. Bayi dan anak-anak dengan cepat menyerap tata bahasa dan konstruksi kalimat dalam cara yang tak bisa dilakukan orang dewasa. Berikut beberapa kiat untuk membimbing perkembangan bahasa anak Anda :
Mulailah membacakan buku untuk bayi, sekecil apa pun usianya.
Respon terhadap coo (dekut) dan ocehan bayi.
dan sebut nama benda di sekitar Anda.
Ulangi apa yang Anda bicarakan berulang kali.
Lafalkan kata dengan jelas.
Gunakan aktivitas sehari-hari untuk menjelaskan apa yang sedang Anda lakukan.
Nyanyikan lagu-lagu dan ajarkan bayi banyak kosa kata.
Mainkan permainan yang menggunakan bahasa, seperti lagu-lagu nursery atau sentuh kue (patty-cake)
Coba pertimbangkan untuk mengajarkan anak bahasa kedua ketika masih kecil.
Matematika dan Logika: 1-5 tahun
Kemampuan memecahkan persoalan secara langsung dihubungkan dengan penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Yang menarik adalah, keahlian matematika pada bayi seringkali berkembang beriringan dengan keahlian musikal. Begitu yang dilaporkan University of Georgia's CFD. Dengan menstimulasi akal ini, bayi akan mengembangkan keahlian yang kuat dalam memecahkan masalah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :
Berikan bayi benda dengan bentuk dan warna berbeda-beda untuk dipegang dan dilihat.
Perdengarkan musik klasik.
Berikan bayi mainan alat musik.
Letakkan kaca pada tempat tidurnya.
Gendong bayi menghadap depan, ia akan menyukai hal-hal yang dilihatnya.
Sediakan mainan yang bisa dibongkar pasang.
Berikan bayi mainan yang dapat berbunyi saat diremas, atau ditarik talinya. Ia akan belajar efek sebab akibat.
Ajari bayi mengkategorikan benda-benda.
Bermain permainan dengan berhitung.
Oleh Karin A. Bilich. Artikel ini dipersembahkan oleh Parents.com